Rakyat AS Semakin Bergantung Pada Kupon Makanan

Written By Alfarqy on Thursday, May 27, 2010 | 6:37:00 PM

Amerika Serikat yang disebut-sebut dengan Negara Super Power, ternyata tidak jauh berbeda dengan indonesia yang punya program raskin (tanda tingkat masyarakat dibawah sejagtera, red*). Ternyata AS sekarang sudah menghabiskan banyak uang untuk program bantuan makanan bagi rakyatnya, dan ini merupakan yang petama dalam sejarah mereka. Bahkan rakyat AS sudah menunjukan tanda semakin bergantung pada kupon makanan yang diprogramkan AS. Diperkirakan sekitar 40 juta orang kini menerima kupon makanan (food stamp) dan jumlah yang sudah dikeluarkan mencapai $ 73 juta hanya dalam setahun ini.

Para penerima kupon makanan ini sendiri mengatakan bahwa rekor pengeluaran yang tinggi ini hanyalah sebuah refleksi dari kemerosotan ekonomi selama dua tahun terakhir.

"Program ini berkembang karena kita menyadari penurunan yang signifikan dalam perekonomian," kata Duta Besar Eric Bost, yang menjalankan program kupon makanan ini pada tahun-tahun pertama di bawah Presiden George W. Bush. "Perangko kupon makanan adalah tanggapan perubahan pada kondisi ekonomi negara."

"Pengangguran adalah sesuatu yang terburuk," tambah Sheila Zedlewski, seorang ahli kebijakan kemiskinan di Urban Institute yang berhaluan kiri. "Tingkat kemiskinan meningkat. Ini menjadi angka yang tertinggi sejak tahun 1960."

Namun kritikus mengatakan bahwa program kupon makanan telah meledak selama dekade terakhir.

"Jumlah penerima kupon makanan sekarang sudah dua kali lipat sejak tahun 2000, dan biaya program tersebut sudah lebih dari tiga kali lipat," kata Chris Edwards, seorang ahli masalah pajak federal dan negara di Cato Institut. Namun menurut Edward, saat ini, hanya 10 juta orang memiliki masalah serius dengan kelaparan.
Blog, Updated at: 6:37:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Silahkan, ditunggu komentarnya! ^^