Contoh Proposal - Proposal Permohonan Ternak Kambing

Written By Alfarqy on Tuesday, January 19, 2010 | 9:33:00 PM

Beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang menanyakan tentang Contoh Proposal yang baik itu bagaimana, dia bermaksud untuk mengajukan permohonan ternak kambing untuk dia kembangkan di desa yang dia bina (Dia seorang Fasilitator lapangan di desa, red*). Karena memang saya juga tidak tahu proposal yang baik itu seperti apa maka saya coba untuk cari sana sini dan akhirnya saya temukan juga, bahkan mirip seperti dengan apa yang teman saya cari, yaitu Proposal Permohonan Ternak Kambing. Tapi yang saya dapat yaitu Proposal Permohonan Ternak Kambing Etawa sedangkan teman saya menggunakan kambing biasa atau lokal.

Yang mencari proposal seperti itu ternyata tidak hanya teman saya, ada beberapa orang lagi. Selidik punya selidik ternyata ada kabar bahwa ada program Ternak Kambing untuk desa-desa (entah itu per kecamatan / per Kabupaten). Mungkin ada dari para pembaca yang juga bermaksud untuk mengajukan proposal ternak kambing ini maka saya berikan contoh proposalnya di dawah ini:



I.LATAR BELAKANG

Pemerintah terendah yang berada dalam sistim undang undang Republuk Indonesia adalah desa. Dalam sistem undang undang nomor 22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari, Kampung dan sebagainya untuk wilayah Tanggamus istilah desa diganti dengan nama Pekon.

Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat, maka pekon menjadi ujung tombak pembangunan, oleh karena itu dibutuhkan suatu integrialitas, sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan.

Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pekon antara lain sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan khususnya sarana jalan dan jembatan, demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh pekon Pringsewu selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus.

Jika dilihat dari geografisnya, pekon Pringsewu Selatan kec. Pringsewu kab. Tanggamus dikelilingi oleh daerah persawahan, yang mana dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah tadah hujan pekon dengan jumlah penduduk ± 3325 jiwa pada tahun 2007 dan mempunyai luas wilayah ± 248.56 hektar ini sebagian wilayahnya adalah pertanian.

Pekon Pringsewu selatan secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapi dan kerbau.

Beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas, lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak).

Sehubungan dengan keunggulan dan potansi tersebut, Pondok pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan pendapatan anggota dapat meningkat kegiatan tesebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa.

Perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko- neko, usaha ini sudah banyak digeluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan sistem tradisionil, inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.


Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ni mereka terapkan harus diubah ke arah yang lebih professional lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang memiliki kemampuan di bidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedian dana yang dapat memberikan bantuan dana.

II.Visi dan MISI

- Visi
Menciptakan peternak yang professional dan unggul

- Misi
Menghasilkan Output warga belajar /santri yang mandiri
Tumbuhnya jiwa kewirausahaan untuk mencapai kemandirian

III.Maksud Dan Tujuan .

- Maksud
Dalam Rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Pondok Pesantren Nurul Huda Kelurahan Pringsewu Selatan kec. Pringsewu kab. Tanggamus Propinsi Lampung bermaksud mengajukan permohonan bantuan Ternak Kambing Etawa kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.

- Tujuan
1. Sebagai Usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani.
2. Mendidik patani untuk wirausaha ternak kambing Etawa.
3. Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat.
4. Mengurangi angka pengangguran dan Urbanisasi.
5. Menambah pengetahuan, Kemandirian dan meningkatkan pendapatan petani.

IV.Sasaran Yang Ingin Di Capai

1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
2. Peningkatan pendapatan Petani tradisional
3. Pengenaan sistem peternakan terpadu dalam hal kambing
4. Membuka lapangan pekerjaan
5. Tersedianya sumber protein Hewani
6. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah

Berdasarkan sasaran di atas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara Profesional.

1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di lingkungan miliki yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara efisien.

2. Peningkatan Keuntungan petani tradisional
Para petani kambing diberi pelatihan teknis tentang pemeliharaan kambing khususnya jenis “etawa” agar dapat menghasilkan secara maksimal.

3. Pengenalan peternakan terpadu dalam hal kambing
Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung ke lapangan (Learning By doing).

4. Membuka lapangan pekerjaan
Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu program pemerintah dengan penyediaan lapangan pekerjaaan, dan mengurangi pengangguran.

5. Tersedianya sumber protein Hewani
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein Hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani bisa tercukupi, yang nantinya akan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia.

6. Tersedianya pupuk kandang
Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg menurut pengalaman (5 ekor) kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat) seluas 0.25 Hektar.

7. Luas Lahan
Pekon Pringsewu selatan memiliki luas wilayah ± 248 ha sebagian wilayah adalah pertanian yaitu sebagai petani sawah 77 Ha Tanah irigasi teknis dan 17 ha irigasi non tekhnis 64 hektar adalah tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis Etawa selain tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing (rambanan) terdapat lahan atau pekarangan yang masih bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon perdu yang nantinya akan digunakan pakan di lingkungan warga Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu kandang kandang.

8. Penyediaan Bibit
Untuk petani kambing Kelurahan Pringsewu penyediaan bibit selama ini biasa petani masih menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas.

9. Pemeliharaan
Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan dibuat kandang kandang yang memang khusus untuk pemeliharaan kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan.

10. Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok “PonPes Nurul Huda Pringsewu”) sudah menjemput langsung kerumah rumah petani atau kadang petani juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut.

11. Perkandangan
Untuk kambing kambing jenis etawa oleh para petani dibuatkan kandang khusus yaitu kandang yang dibuat dengan panggung, karena kambing etawa bisa dikatakan hampir tidak pernah keluar kandang, jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab, becek, kotor dan menimbulkan penyakit. Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang setinggi 75 Cm -100 cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar sistem sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat. Untuk ukuran kandang yang ideal tiap 1 (Satu) meter persegi diisi 1 (Satu) ekor kambing. Usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bisa di minimalisir sekecil mungkin.

12. Dukungan Masyarakat Sekitar
Dengan adanya peternakan kambing etawa, masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber makanan ternak yang melimpah.

Usaha usaha Pondok pesantren
1. Yang Sudah Dijalankan
Pertanian (Cocok Tanam Padi)
Pembuatan Batu Bata
Warnet
Penggemukan sapi

2. Yang akan dijalankan
Peternakan kambing Etawa
Keterampilan elektronik (Perbengkelan)

V.ANALISA PETERNAKAN KAMBING ETAWA
• Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
• Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
• Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.
• Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
• Jumlah cempe yang akan dihasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 45 induk = 330 ekor cempe.
• Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.
• 1 ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran Jogjakarta Rp. 200/kg.
• 1 ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1000/liter.
• Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standar yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan diambil kisaran bulan juli 2007.
• Biaya pakan diabaikan karena kita berasumsi telah menggaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan diganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.

A. INVESTASI TETAP
Kambing betina 45 ekor @ Rp. 2.500.000
• 45 ekor x Rp. 2.500.000 = Rp. 112500000
• Kambing jantan 5 ekor @ Rp. 3.500.000
• 5 ekor x Rp. 3.500.000 Rp. 17500000
• Kandang 20 unit Rp. 20.000.000
• Peralatan kandang Rp1000.000
Total investasi tetap :Rp. 112.500.000 + Rp. 17.500.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 151.000.000

B. BIAYA PRODUKSI
Biaya pemeliharaan kambing induk (50 ekor)
• Gaji karyawan
• Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor= Rp. 700/ekor/hari
• Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari
• Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalahRp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x50 ekor x 30 hari = Rp. 72000000

C. PROYEKSI PENDAPATAN
• Penjualan cempe 607 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir 50 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor = Rp. 4500000
• Penjualan urine 60 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1000 x 50 ekor = Rp. 180000000

D. REKAPITULASI PENDAPATAN
Biaya-biaya:
1. Biaya investasi Rp. 151.000.000
2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 72000000
Rp 151.000.000 + Rp 72.000.000 Total biaya Rp 223.000.000

Pendapatan;
• Penjualan cempe Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang Rp. 4.500.000
• Penjalan urine Rp. 180.000.000
• Total pendapatan Rp. 841.500.000
Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:
Rp. 841.500.000– Rp. 223.000.000= Rp. 618.500.000

VI. PENUTUP
Demikian Proposal permohonan ini dibuat dan diajukan semoga dapat berkenan mengabulkan permohonan kami, sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani desa kami

Pringsewu , 20 Februari 2009
Pimpinan PonPes Nurul Huda
Pringsewu Tanggamus


Drs.KH.Moh Ghufron AS

Mengetahui
Dinas Peternakan Kab.Tanggamus


Seperti yang saya ungkapkan tadi di atas, bahwa proposal ini adalah proposal untuk pengajuan ternak kambing Etawa, jadi apabila anda akan mengajukan untuk kambing yang lain atau proposal permohonan yang lain, anda tinggal menyesuaikannya saja dengan apa yang anda maksud.

Contoh prosal ini saya dapat dari http://blueproposal.blogspot.com.
Blog, Updated at: 9:33:00 PM

12 comments:

  1. maap proposal ini kurang riel untuk di jalankan maaf yah ini koreksi saya yang sudah mencoba menjalankan nya

    1.harga indukan betina 2.500.000 = kambing jenis apakah gerangan sampe segitu.
    2.indukan jantan 3.500.000=kambing jenis apa nih kalo hanya kambing biasa harus nya tdk setinggi itu (1.8-2 jt) kalo kambing boer berkisar 3-7 jt tergantung keterunan f1 or f....
    3.jumlah karyawan 1 org = edan mau nyiksa org gan 50 kambing 1 org,"kalo saya jadi penjaganya saya racun tuh kambing hehehe..." harus nya untuk 50 ekor 2 org apa bila pakan 20% tergantung pada alam 3 org 50% dan 4 org untuk 100% makanya sebaik nya untuk 50 kambing hrs di barengi dengan penanaman hijauan (-+ 1ha harga sewa 1-2 jt kalo di kampung)
    4.harga jual 1.000.000 nah dari sini saya bingung nya indukan harga selangit kok dapet anak nya harga segitu dan hitungan di akhir masih untung pisan jadi ngak abis pikir saya

    cukup sekian dan trimakasih udah boleh coret di blog sodara pecinta agribisnis
    mampir jg yah ke tempat saya www.cendolijo.tk

    ReplyDelete
  2. maaf mau comment jg, untuk harga indukan kambing jenis peranakan ettawa memang diatas 2jt karna memang penghasil susu ( yg harga /liter susunya antara 25rb-50rb) bukan pedaging seperti boer yg walaupun keturunan bagus sekalipun, sy juga peternak kambing yg fokus di produksi dan penjualan susu kambing ettawa dan malah harga real cempe di pasaran itu hanya 300rb-800rb itu pun sudah lepas sapih...ini yg real ada pd perhitungan kambing produksi susu dr ras PE, tp masalah jumlah karyawan itu loh, sy setuju dgn sodara abimanyu....15ekor/orang saja itu sudah repot
    dan mengapa harga pejantan itu selangit karena kambing jenis ini masih digandrungi sebagai kambing hobby...malah ada yg ditawar seharga 600jt ,...itu jg sy tidak mengerti...
    sekian&terima kasih, Goem Peternak Kambing&penjual susu kambing ettawa

    ReplyDelete
  3. contoh proposal di blog anda sangt membantu saya dalam menyusun proposal bansos ternak. trims ats idenya. Bravo Penyuluh

    ReplyDelete
  4. bagi rekan2 pecinta dunia peternakan kambing khususnya. mohon infoormasinya..mengenai adanya bantuan atau sejenisnya terkait ternak kambing..
    saya sangat membutuhkan bantuan untuk mengembangkan peternakan kambing.. kami sudah menyediakan kandang n tenaga. kami jg siap untuk kerjasama dg pola kemitraan atau sejenisnya..
    kami mohon infonya.. untuk kami ajukan proposal.
    contak person. 081325626340. Agus.
    terima kasih sebelumnya. mohon bantuannya..

    ReplyDelete
  5. Terima Kasih mas,, InsyaAllah sangat membantu saya informasinya.

    ReplyDelete
  6. bisa gak yah gan kalau modal ternaknya sedikit dulu seperti 10 juta dulu karena uangnya ngepas

    ReplyDelete
  7. Ass.Alaikum...Nice post...manfaat sobat..Oh ya..Linknya sdh terpasang di http://asrulhoesein.blogspot.com/2011/05/link-exchange-bloggers.html...Ok ditunggu follow N backlinknya..salam :)
    Asrul

    ReplyDelete
  8. Barakaallah fiik informasinya sangat bermanfaat :)

    ReplyDelete
  9. Informasi sangat berguna..
    Tapi mau tanya mas, ini proposal diajukan kepada siapa ya Mas? Ke Dinas Peternakan terkait atau ke Kementerian Pertanian?

    ReplyDelete

Silahkan, ditunggu komentarnya! ^^